Engklek ♦
Apa itu engkle? Engkle merupakan permainan tradisional dimana kita bermain lompat-lompatan pada bidang datar yang digambar di atas tanah dan kemudian melompat dari satu kotak ke kotak berikutnya. Permainan ini mempunyai banyak istilah. Ada yang menyebutnya sebagai teklek, engklek, ciplak gunung dan sebagainya. Permainan engkle ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, baik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan. Terdapat dugaan bahwa permainan ini berasal dari Belanda dan menyebar ke nusantara pada jaman kolonial.
Cara bermainnya sederhana. Engklek biasanya dimainkan oleh 2 sampai 5 anak. Sebelum memulai permainan, kita harus menggambarkan kotak-kotak seperti di samping ini di atas lantai atau tanah. Setelah selesai menggambar, pelempar pertama melemparkan batu (biasa disebut “gaco”) ke gambar engklek lalu melompat mengikuti gambar itu. Saat melemparkan gaco, gaco tidak boleh melebihi gambar engklek. Apabila melebihi, maka pemain dikatakan gugur dan harus berganti pemain yang lain. Pemain yang menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu melemparkan gaconya dengan cara membelakangi gambar engklek. Jika pas pada petak yang dikehendaki, maka petak itu akan menjadi “sawah” dan pemain tersebut dapat menginjak petak tersebut dengan dua kaki, sementara pemain lain tidak boleh menginjak petak tersebut. Peserta yang memiliki sawah palingbanyak akan menjadi pemenang. Permainan ini sangat seru karena kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pemain adalah saat kita melempar gaco tetapi tidak pas pada petaknya.
Apa itu engkle? Engkle merupakan permainan tradisional dimana kita bermain lompat-lompatan pada bidang datar yang digambar di atas tanah dan kemudian melompat dari satu kotak ke kotak berikutnya. Permainan ini mempunyai banyak istilah. Ada yang menyebutnya sebagai teklek, engklek, ciplak gunung dan sebagainya. Permainan engkle ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, baik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan. Terdapat dugaan bahwa permainan ini berasal dari Belanda dan menyebar ke nusantara pada jaman kolonial.
Cara bermainnya sederhana. Engklek biasanya dimainkan oleh 2 sampai 5 anak. Sebelum memulai permainan, kita harus menggambarkan kotak-kotak seperti di samping ini di atas lantai atau tanah. Setelah selesai menggambar, pelempar pertama melemparkan batu (biasa disebut “gaco”) ke gambar engklek lalu melompat mengikuti gambar itu. Saat melemparkan gaco, gaco tidak boleh melebihi gambar engklek. Apabila melebihi, maka pemain dikatakan gugur dan harus berganti pemain yang lain. Pemain yang menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu melemparkan gaconya dengan cara membelakangi gambar engklek. Jika pas pada petak yang dikehendaki, maka petak itu akan menjadi “sawah” dan pemain tersebut dapat menginjak petak tersebut dengan dua kaki, sementara pemain lain tidak boleh menginjak petak tersebut. Peserta yang memiliki sawah palingbanyak akan menjadi pemenang. Permainan ini sangat seru karena kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pemain adalah saat kita melempar gaco tetapi tidak pas pada petaknya.
4 komentar:
Hhaahaha....Mengingat masa2 kecil dahulu bermain engklek..^^
betul..betul..betul..
apalagi klo maen bareng tmenn2 yg bnyaakk..
hehehehe..
Permainan masa kecilku ini..Seharuse permainan cewek tp seru jg klo dimaini sm cowok..Banyak lucunya..Jd inget masa kecil dulu.. ^^
yup2..
prmainan ini emang ngga kalah serunyaa klo dimainin sama cowok..
^^
Posting Komentar